Rabu, 22 Juni 2011

SEMANGAT SKRIPSI

seorang dosen mengatakan kepada saya:

ketika kita melakukan tahap berikut:
1. ketika kita selesai mencapai penelitian kita sudah mendapat gelar huruf S ..
2. ketika kita selesai mencapai tahap revisi kita sudah mencapai koma
3. ketika kita sudah mencapai tahap sidang sudah mencapai huruf s
4. ketika kita sudah mencapai revisi akhir baru kita sudah mendapat huruf i tanpa titik ..
5. ketika kita sudah mencapai tahap wisuda adalah tahap akhir dan sudah mencapai dan mendapat titik di gelar yang kita dapat...

semoga tepat waktu..
semnagat HARA...

Minggu, 19 Juni 2011


Guru yang baik adalah guru yang mengerti akan kebutuhan sang murid..
menghadirkan senyuman atas kegalauan dan ketidak tahuannya...
membangkitkan potensi diri mereka...
bukan menghardik dan membentuk semaunya...

semuanya indah...

aku mau seperti itu
sang peneliti yang dahsyat dan menjadi guru yang bersahaja....

all is well

Sabtu, 18 Juni 2011

SHARE PENELITIAN

KOMPOSIT

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari dua kombinasi antar dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing pembentuknya berbeda-beda. Dari percampuran tersebut akan dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Material komposit mempunyai sifat berbeda dari material yang umum atau biasa digunakan. Sedangkan proses pembuatannya melalui pencampuran yang tidak homogen, sehingga kita dapat lebih leluasa dalam merencanakan kekuatan material komposit yang kita inginkan dengan cara mengatur komposisi dari material pembentuknya.

Pada umumnya komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:
·         Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah.
·         Penguat (reinforcement), umumnya berbentuk serat yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid dan lebih kuat.
·         Sebagai contoh
Material plastik (sebagai matriks) yang diperkuat/dicampur dengan serat gelas (sebagai penguat) akan menghasilkan komposit yang mempunyai sifat mekanik yang lebih baik daripada material pembentuknya. Dapat dikatakan bahwa karakteristik komposit tergantung pada karakteristik, komposisi, dan cara penyusunan dari masing-masing pembentuknya.
Dalam menganalisis karakteristik dari komposit terdapat dua macam konsep pemahaman, yaitu:
  • Tinjauan secara mikromekanik
  • Tinjauan secara makromekanik

Dalam tinjauan secara mikromekanik, yang dilihat adalah komposit merupakan material yang tersusun atas matriks dan serat yang membentuknya. Sedangkan dalam tinjauan secara makromekanik, yang dilihat adalah komposit sebagai suatu material yang utuh sehingga analisa kekuatan kmposit didasarkan pada kekuatan tiap lamina/lapisan yang membentuknya.

Alhara Yuwanda-PKMP-PIMNAS 2010-In THE BALI


bismillahirahmannirahhim..

sungguh tiada rasa syukur yang amat dalam yang kuucap atas limpahan ilmu yang telah kau berikan..
angan-angan dari si-sulung...
hanya ingin sebagai perantara ilmu kepada peenerus bangsa...
dan menjadi ladang amal, di akhir nafasnya...

ALHARA YUWANDA...